Atas undangan Parlemen Islam Iran, Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad, berkesempatan mengikuti “5th International Conference for Support Palestine” yang digelar di Tehran Iran pada 1 – 2 Oktober 2011 lalu.
 
MER-C menjadi satu dari sedikit NGO yang menghadiri konferensi akbar untuk pembebasan Palestina yang sebagian besar dihadiri oleh para pejabat, parlemen dan tokoh masyarakat dari sekitar 44 negara.

Salah satu hasil dari konferensi ini adalah akan diadakan  karavan darat yang direncanakan pada bulan Maret 2012 mendatang.
Karavan darat yang diberi nama "Global March to Jerussalem" akan dimulai dari  India menuju Yordania kemudian melewati jembatan Allenby -menghubungkan antara Yordania dan Tepi Barat Palestina- menuju Jerussalem. Sebelumnya pada akhir 2010 hingga awal 2011 lalu  karavan serupa sudah pernah dilakukan dengan target akhir memasuki Jalur Gaza.

Kali ini, sebagai bentuk dukungan  terhadap kemerdekaan Palestina yang  belum kunjung didapat, akan diadakan  karavan darat kembali dengan target akhir adalah Jerussalem. 
Selain  bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina  dan mengembalikan Jerussalem sebagai ibukota Palestina ,  “Global March to Jerussalem”   juga merupakan bentuk penantangan masyarakat sipil  internasional  terhadap arogansi zionis Israel selama ini.

Jerussalem dipilih karena merupakan kota suci bagi 3 agama. Aktifis kemanusiaan dan perdamaian serta tokoh masyarakat  lintas agama, lintas bangsa dari berbagai negara akan mengikuti "Global March to Jerussalem".
Walaupun lebih beresiko namun  karavan ini sangat menantang bagi orang-orang yang cinta pada perdamaian dan kemanusiaan .

Pada  karavan darat sebelumnya yang diberi nama “Asia to Gaza Solidarity Caravan”, Indonesia mengirimkan 12 delegasi dimana relawan MER-C juga turut dalam  karavan ini. 
Karena tujuan karavan ini adalah membuka blokade Gaza, maka rute yang dilalui saat itu  adalah India, Iran, Turki , Libanon, lalu Suriah melalui pelabuhan Latakia  menggunakan kapal laut menuju Pelabuhan Al Arish di Mesir.

Karavan kemudian melanjutkan  perjalanan melalui jalur darat ke Gaza. 
Meski sempat mengalami keterlambatan dari jadwal yang sudah ditentukan akibat perizinan yang cukup sulit, namun akhirnya para peserta  k aravan bisa mencapai tanah Gaza. 
Keikutsertaan masyarakat Indonesia kembali diharapkan pada caravan untuk Palestina berikutnya -“Global March to Jerussalem” -  karena merupakan bentuk dukungan dan partisipasi bangsa Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina sebagai salah satu negara yang pertama  kali  mengakui kemerdekaan Indonesia.

Sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina, saat ini MER-C juga tengah melakukan proses pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza  (Palestina)  yang dananya berasal dari sumbangan rakyat Indonesia.

Lokasi RS Indonesia tepatnya di Bayt Lahiya Gaza Utara.
Sebanyak 6 relawan sudah hampir 1 tahun ini bertugas di Gaza untuk mengawasi langsung proses pembangunan RS Indonesia yang konstruksinya sudah mencapai  45%.
This entry was posted on 7:13 PM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: