Pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, Jum'at (30/09/2011), bahwa Departemen telah "membacakan Undang-undang Kerusuhan" kepada Duta Besar Suriah di Washington. Duta Besar Suriah dipanggil Departemen Luar Negeri Amerika Serikat setelah terjadinya serangan terhadap Duta Besar Amerika di Damaskus Robert Ford pada hari Kamis lalu.
Amerika meminta perlindungan yang lebih besar lagi kepada para diplomatnya, dan juga meminta kompensasi atas properti kedutaan Amerika yang dihancurkan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Victoria Nuland menjelaskan bahwa Asisten Sekretaris Departemen Luar Negeri untuk urusan Timur Dekat, Jeffrey Feltman memanggil Duta Besar Suriah Imad Musthafa dan membacakannya Undang-undang Kerusuhan dalam kaitannya dengan insiden ini.
Dia juga menjelaskan, Jeffrey Feltman telah mengingatkan Duta Besar Suriah bahwa Robert Ford adalah perwakilan Presiden Amerika Serikat di Suriah. Jadi serangan terhadap Ford berarti juga serangan terhadap Amerika Serikat. Departemen juga meminta kompensasi untuk mobil kedutaan yang rusak akibat serangan tersebut.
Departemen juga menyatakan prihatin kepada keamanan Suriah yang membutuhkan waktu selama dua jam untuk menyelamatkan Ford dari serangan tersebut.
"Kami tidak mengerti kemampuan keamanan Suriah untuk dapat akses ke dalam demonstrasi dalam hitungan menit, sementara itu membutuhkan waktu dua jam untuk dapat menyelamatkan Duta Besar Ford," tegas Nuland.
Amerika meminta perlindungan yang lebih besar lagi kepada para diplomatnya, dan juga meminta kompensasi atas properti kedutaan Amerika yang dihancurkan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Victoria Nuland menjelaskan bahwa Asisten Sekretaris Departemen Luar Negeri untuk urusan Timur Dekat, Jeffrey Feltman memanggil Duta Besar Suriah Imad Musthafa dan membacakannya Undang-undang Kerusuhan dalam kaitannya dengan insiden ini.
Dia juga menjelaskan, Jeffrey Feltman telah mengingatkan Duta Besar Suriah bahwa Robert Ford adalah perwakilan Presiden Amerika Serikat di Suriah. Jadi serangan terhadap Ford berarti juga serangan terhadap Amerika Serikat. Departemen juga meminta kompensasi untuk mobil kedutaan yang rusak akibat serangan tersebut.
Departemen juga menyatakan prihatin kepada keamanan Suriah yang membutuhkan waktu selama dua jam untuk menyelamatkan Ford dari serangan tersebut.
"Kami tidak mengerti kemampuan keamanan Suriah untuk dapat akses ke dalam demonstrasi dalam hitungan menit, sementara itu membutuhkan waktu dua jam untuk dapat menyelamatkan Duta Besar Ford," tegas Nuland.
0 komentar: